Di akhir zaman, mamon menjadi tantangan besar bagi umat manusia. Mamon, yang merupakan kecintaan berlebihan terhadap harta dan kekayaan material, telah mencengkeram hati banyak orang. Tidak hanya sekadar mengejar kekayaan, mamon juga menciptakan budaya konsumtif yang tidak pernah puas.
Dalam kehidupan rohani, mamon menjadi musuh utama. Kecintaan berlebihan terhadap harta seringkali menghalangi kita untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Alkitab mengingatkan kita bahwa kita tidak dapat melayani dua tuan, yaitu Tuhan dan mamon.
Di tengah arus materialisme ini, penting bagi umat manusia untuk kembali kepada nilai-nilai spiritual. Kita perlu mengingat bahwa kekayaan sejati bukanlah yang terlihat di dunia ini, tetapi kekayaan rohani yang langgeng dan abadi.
Penting juga untuk menyadari bahwa kekayaan material tidak akan bisa membawa kebahagiaan yang hakiki. Kebahagiaan sejati hanya ditemukan dalam hubungan yang benar dengan Tuhan dan dalam melakukan kehendak-Nya.
Dalam menghadapi godaan mamon, kita perlu membangun ketahanan spiritual yang kuat. Ini bisa dilakukan melalui doa, meditasi, membaca Firman Tuhan, dan berbagi dengan sesama. Ketika kita memprioritaskan Tuhan dalam hidup kita, maka kita akan menemukan kedamaian yang tidak tergoyahkan, meskipun di tengah kekacauan dunia ini.
Akhir zaman adalah waktu yang penuh dengan ujian dan pencobaan. Namun, dengan tekad yang kokoh untuk mengutamakan Tuhan di atas segala-galanya, kita akan mampu mengatasi godaan mamon dan hidup dalam kebenaran yang sesungguhnya.
