Balikpapan, Asianewsroom.com. Pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap demi tahap sudah diselesaikan pembangunannya. Maka itu Rektor Universitas Balikpapan (UNIBA) Dr Isradi Zainal menerangkan bahwa dirinya setiap minggu ke IKN untuk memantau progres pembangunan IKN.
Ia memastikan disana kawasan Ibu Kota Nusantara dipastikan sudah siap huni ditahun ini. Maka itu saya undang Rocky Gerung karena beliau orang jujur meski berbeda dengan pendapat saya.
Hal ini diutarakan Rektor Universitas Balikpapan Dr Isradi Zainal kepada Asianewsroom.com usai acara Diskusi dengan judul ‘Progres Pembangunan IKN dan Dampaknya Terhadap Kaltim dan Indonesia’ baru-baru ini di Uniba, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Menurut Rektor Uniba Dr Isradi, pada saat ini progres pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara pada tahap pertama sudah mencapai 80,82 %.
Tambahnya lagi, saya sebut juga Rocky Gerung jika anggaran IKN itu Multiyears. Anda juga mengatakan proyek akan gagal. “Saya bilang begini Rocky kira-kira disana dikawasan IKN Kantor Kepresidenan sudah mencapai 90 %.
Sambungnya lagi, untuk Istana Presiden 80%, Kantor Kementerian 80% dan semua sudah hampir selesai dibangun. Semuanya itu sudah terlaksana dan hampir selesai, ungkapnya.
“Saya perkirakan pada bulan Juli tahun ini semua sudah selesai. Saya sampaikan itu karena saya sering kesana”, ucap Isradi.
Selain itu juga kata Isradi menambahkan, jika upaya untuk upacara 17 Agustusan di Ibu Kota Nusantara sudah siap meski tidak semeriah dari rencana sebelumnya.
Diterangkan kembali oleh Rektor Uniba ini, nah mengenai air di Kawasan IKN ini kalau disini bukan tidak ada air tanah melainkan air dari permukaan sungai dan air hujan sebagai pemanfaatan disana dan proses pembuatan ada 4 DAM disana.
Ucapnya lagi Rektor Uniba ini, jika bendungan Sepaku Semoi memiliki luas genangan 322 hektar dengan kapasitas tampung 16,17 juta meter kubik.
Bendungan ini juga diharapkan dapat mereduksi banjir 68 % kawasan terdampak yakni seluas 1700 hektar.
Tambahnya lagi, dimana pembangunan bendungan Sepaku Semoi berada dibawah tanggungjawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Ditegaskan Isradi, semua itu dalam proses dan ditargetkan tahun ini selesai, paparnya.
Disamping itu juga kata Isradi menambahkan, permasalahan investor didahulukan investor lokal. Semua lokal dulu yang masuk bahkan kalau investor asing juga sudah ada yang memulai.
Lanjutnya lagi, ada yang sudah meninjau lapangan ada sudah tahap invest analisis. Mereka ini orang pintar dan kalau melihat undang-undang dalam proyek IKN hingga tahun 2045, tutup Isradi. (Doli/R I-Julius/Asianewsroom.com)
Berita IKN lain nya : Investor IKN meningkat