Ginting Institute Merayakan Pameran Seni Patriotisme Bangsa Indonesia Di Galeri Zen1 Jakarta

Ginting Institute Merayakan Pameran Seni Patriotisme Bangsa Indonesia

Jakarta – 11 November 2024. Galeri Zen1 Jakarta bekerja sama dengan Ginting Institute merayakan pameran seni yang kaya akan nilai sejarah, nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia, “Hari Pahlawan” menjadi landasan kegiatan artistik dari artefak sejarah seniman S. Sudjojono yang berupa sketsa yang berjudul “Indonesia Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku”, dari pemikiran – pemikiran kritis ini bekerja sama dengan seniman – seniman besar diantaranya

1. Ibu Nuraeni Hendra Gunawan (Undangan Khusus, Bandung)
2. Chusin Setiadikara (Bali)
3. Ida Bagus Purwa (Bali)
4. Teja Astawa (Bali)
5. Ugo Untoro (Yogyakarta)
6. S. Dwi Stya Acong (Yogyakarta)
7. Ronald Apriyan (Yogyakarta)
8. Oco Santoso (Bandung)
9. Andang Iskandar (Bandung)
10. Toni Antonius (Bandung)
11. Arafura (Bandung)
12. Awang Behartawan (Copenhagen)

Kurator : Rizki A. Zaelani

Pembukaan pameran diresmikan oleh Bpk. Daniel Ginting (Founder Ginting Institute). Acara ini khusus untuk meresmikan Yayasan Nuraeni Hendra Gunawan. Periode Pameran dari tanggal
11 November sampai 25 November 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Galeri Zen1 Jakarta.

Daniel Ginting (Founder Ginting Institute) menjelaskan bahwa karya di pameran ini berhubungan dengan Hari Pahlawan sesuai dengan tema acara kita saat ini. Tahun ini memang kita dipercaya oleh Yayasan Nuraeni Hendra Gunawan untuk melakukan persiapan dan lain sebagainya. Sehingga acara ini momennya heroik. Karya lukisan disini betul-betul memunculkan spirit membuat kita senang melihatnya. Kalau Bapak dan Ibu lihat ada yang merespon dengan cara figur yang masih sama, posisi yang sama, ada yang sangat berbeda dan ada yang defensif. Selamat menikmati pameran lukisan.

Kurator Rizki A. Zaelani menjelaskan bahwa malam ini kita diberi kesempatan untuk menggali kekayaan seni rupa kita dari sisi inspirasi. Inspirasi yang menjadi motivasi pada pameran lukisan ini. Yang menarik bagi saya adalah bahwa patriotisme itu bukan hanya sekedar contoh tetapi justru harus dibuat hingga kita semua harus menciptakan visi patriotisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *