Kitab Henokh, juga dikenal sebagai Kitab Henokh Etiopia atau Henokh 1, adalah sebuah teks apokrif Yahudi yang memiliki sejarah panjang dan beragam. Kitab ini berasal dari periode zaman kuno, dan salah satu versi yang paling lengkap ditemukan dalam bahasa Ge’ez, bahasa Ethiopia Kuno.
Kitab Henokh secara tradisional diatribusikan kepada Henokh, tokoh dalam Alkitab Ibrani yang hidup sebelum air bah dalam cerita Nuh. Namun, penulis sebenarnya dan tanggal penulisan kitab ini masih diperdebatkan di kalangan para sarjana.
Kitab Henokh berisi berbagai kisah, visi, dan pengajaran yang meliputi topik-topik seperti asal-usul manusia, tindakan para malaikat jatuh, penglihatan tentang dunia masa depan, dan hukum-hukum ilahi. Teks ini juga mencakup narasi tentang perjalanan Henokh ke surga dan penjelajahannya di alam roh.
Kitab Henokh memiliki pengaruh yang signifikan pada sejumlah tradisi agama dan filosofis. Beberapa elemen dari kitab ini juga dapat ditemukan dalam Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen dan dalam literatur Yahudi dan Kristen lainnya. Kitab ini dianggap sebagai salah satu contoh penting dari literatur apokrif dan pseudepigrafa dalam tradisi Yahudi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa Kitab Henokh tidak termasuk dalam kanon Alkitab Ibrani maupun dalam kanon Alkitab Kristen yang umumnya diterima. Kitab ini dianggap sebagai salah satu teks apokrif atau di luar kanonik, sehingga statusnya dalam ajaran agama-agama tertentu dapat bervariasi.
Pilihan Redaksi
Membongkar Asal Usul Manusia: Lucifer, Anunnaki, dari Luar Angkasa?