Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, menyatakan bahwa Hasto telah menyiapkan video-video tersebut untuk mengungkap berbagai kasus dugaan korupsi yang melibatkan petinggi negara. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk perlawanan terhadap upaya kriminalisasi yang ditujukan kepada Hasto.
Menanggapi klaim tersebut, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, meragukan keberadaan video-video tersebut. Ia mempertanyakan apakah benar Hasto memiliki bukti semacam itu dan menyarankan agar bukti tersebut segera disampaikan kepada aparat penegak hukum jika memang ada.
Pihak Istana Kepresidenan melalui Juru Bicara, Fadjroel Rachman, mempersilakan Hasto untuk mengungkap bukti-bukti yang dimilikinya. Ia menegaskan bahwa pemerintah mendukung upaya pemberantasan korupsi dan siap menindaklanjuti setiap informasi yang dapat membantu penegakan hukum.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, mendorong Hasto untuk segera melaporkan bukti-bukti yang dimilikinya kepada KPK agar dapat ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Publik kini menantikan langkah selanjutnya dari Hasto Kristiyanto. Pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga, berpendapat bahwa jika Hasto benar-benar memiliki bukti kuat, pengungkapan video-video tersebut dapat menjadi momentum penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Namun, beberapa pihak meragukan keseriusan Hasto. Ketua Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, menyebut klaim Hasto sebagai gertakan semata dan menantangnya untuk segera mempublikasikan video-video tersebut jika memang ada.
KPK berharap Hasto segera melaporkan bukti-bukti yang dimilikinya agar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Lembaga antirasuah tersebut menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap pelaku korupsi tanpa pandang bulu.
Situasi ini menambah dinamika politik di Indonesia menjelang tahun 2025. Masyarakat berharap agar semua pihak dapat bekerja sama dalam upaya pemberantasan korupsi demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan transparan