LSM PENJARA 1 Tegaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Layak Mendapat Dukungan
Jakarta, 13 Februari 2025 – Sekretaris Jenderal LSM PENJARA 1, Yoserizal, memberikan penanggapan keras terhadap pernyataan peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto yang menyebut Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri terburuk dalam sejarah pascareformasi. Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Yoserizal menegaskan bahwa kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selama ini telah terbukti efektif, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi Polri.
“Pernyataan yang menyebutkan Jenderal Listyo sebagai Kapolri terburuk tidak hanya keliru, tetapi juga tidak mencerminkan fakta yang ada. Selama masa kepemimpinannya, beliau telah membuktikan komitmen dalam memperbaiki internal Polri, menanggulangi kejahatan terorganisir, dan menegakkan hukum secara transparan dan tegas,” ujar Yoserizal.
Yoserizal juga menanggapi istilah “Parcok” (Partai Coklat) yang dilontarkan oleh ISESS, yang ia nilai sebagai tuduhan yang berlebihan dan tendensius. “Istilah ini tidak hanya tidak berdasar, tetapi juga berbahaya karena bisa merusak citra institusi kepolisian. Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang menjaga netralitas dan menjalankan tugasnya tanpa intervensi politik. Tuduhan-tuduhan seperti ini harus dihentikan,” tegas Yoserizal.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kepemimpinan Kapolri, Yoserizal menyatakan bahwa Polri, di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo, telah banyak melakukan perubahan positif, seperti peningkatan profesionalisme aparat, keberhasilan dalam mengungkap kasus besar, dan adanya langkah-langkah tegas dalam menanggapi pelanggaran yang terjadi di internal Polri. “Beliau tidak menutup-nutupi kasus pelanggaran, bahkan justru terbuka dan tegas dalam penanganan kasus-kasus tersebut,” tambahnya.
Menurut Yoserizal, penting bagi masyarakat untuk mendukung upaya-upaya Polri dalam memperbaiki diri dan tidak mudah terpengaruh oleh narasi-narasi yang cenderung merugikan. Ia menegaskan bahwa hanya dengan bersama-sama, baik dari dalam maupun luar institusi, Polri bisa menjadi lebih baik.
Akhirnya, LSM PENJARA 1 mengimbau semua pihak untuk tidak hanya mengkritik, tetapi juga memberikan dukungan konstruktif bagi Polri, yang selama ini telah berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.