16 Mei 2025 – Dalam dunia yang serba cepat dan materialistik, banyak orang merasa terputus dari esensi terdalam dirinya. Di tengah krisis makna ini, muncul kembali sebuah konsep kuno yang kini menjadi relevan lebih dari sebelumnya: melihat dengan mata batin.
—
Apa Itu Mata Batin?
Dalam berbagai tradisi spiritual dunia, “mata batin” dikenal sebagai kemampuan untuk melihat di luar apa yang tampak oleh mata fisik. Dalam Spiritualitas Universal—ajaran kontemporer yang memadukan kebijaksanaan kuno dengan kesadaran modern—mata batin bukanlah mitos atau kemampuan mistis yang eksklusif. Ia adalah kesadaran sejati yang dimiliki setiap manusia.
Mata batin, atau inner sight, adalah penglihatan jiwa. Ia melihat kebenaran, niat, energi, dan getaran di balik peristiwa dan individu. Mata batin tidak melihat bentuk, tetapi esensi. Ia tidak hanya mengamati, tetapi memahami secara intuitif dan dalam.
—
Dasar Spiritualitas Universal
Spiritualitas Universal percaya bahwa semua manusia adalah percikan Tuhan, dan karena itu memiliki akses langsung kepada kebenaran spiritual. Dalam sistem ini, mata batin adalah bagian dari sistem kesadaran ilahi manusia.
“Melihat dengan mata batin berarti memandang hidup dengan cinta, welas asih, dan kesadaran penuh. Bukan dari ego, tetapi dari esensi sejati kita,” ujar Rama Aryasena, seorang praktisi Spirit Universal dan pembimbing kesadaran yang berbasis di Bali.
—
Bagaimana Mata Batin Bekerja?
1. Melampaui Ilusi Dunia
Dunia fisik penuh dengan ilusi—citra, label, status sosial, dan kepalsuan. Mata batin menembus tirai ini dan melihat apa yang tidak dikatakan, apa yang disembunyikan, dan apa yang sebenarnya terjadi.
2. Intuisi sebagai Kompas
Dalam spiritualitas universal, intuisi adalah bahasa dari mata batin. Ia membisikkan kebenaran, memberikan peringatan, atau menuntun ke arah yang benar, bahkan ketika logika tidak mampu menjelaskannya.
3. Mengenali Energi dan Getaran
Semua dalam semesta adalah energi. Dengan mata batin, seseorang dapat “merasakan” energi suatu tempat, orang, atau keputusan, dan merespons berdasarkan resonansi, bukan reaksi.
—
Cara Membuka Mata Batin Menurut Spiritualitas Universal
Menurut ajaran Spirit Universal, membuka mata batin bukanlah soal ritual aneh atau latihan okultisme. Ini adalah proses penyadaran diri yang berkelanjutan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Meditasi Hening: Diam adalah gerbang menuju penglihatan jiwa. Dalam keheningan, intuisi muncul.
Menjaga Getaran Jiwa: Menjauhkan diri dari kebencian, ketakutan, dan dendam menjaga mata batin tetap jernih.
Hidup dari Hati: Ketika seseorang hidup dengan cinta dan kejujuran, mata batinnya terbuka secara alami.
Mengamati Tanpa Menghakimi: Melihat dunia tanpa lensa ego adalah latihan mata batin yang sejati.
—
Kisah Mereka yang Telah Melihat
Dewi Sarasvati, seorang content creator yang juga praktisi spiritual, mengaku bahwa membuka mata batin mengubah total hidupnya. “Dulu aku penuh kecemasan dan kebingungan. Tapi setelah memahami dan melatih penglihatan batin, aku melihat hidup dari sudut yang benar-benar berbeda. Aku jadi tahu kapan harus diam, kapan harus bertindak, dan apa yang penting dalam hidup.”
—
Penutup: Mata Batin Adalah Hak Semua Jiwa
Dalam dunia yang penuh distraksi, melihat dengan mata batin adalah revolusi sunyi yang membebaskan. Ia tidak hanya membawa kedamaian pribadi, tetapi juga menciptakan dunia yang lebih penuh kasih dan sadar.
Spiritualitas Universal mengingatkan kita: kita bukan sekadar manusia yang mencari Tuhan, tetapi Tuhan yang sedang mengalami menjadi manusia. Dan dengan mata batin, kita dapat mengingat siapa diri kita sebenarnya.
—
Redaksi BCMEXIMAS Newsroom