Banten – 6 November 2024. Sebagai upaya edukasi mengenai passive fire protection Propan Raya bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR RI mengadakan seminar “MEMBANGUN SISTEM PERLINDUNGAN BANGUNAN GEDUNG TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN UNTUK MEWUJUDKAN KEAMANAN, KESELAMATAN, DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN” (6/11/2024) Di Ruang Garuda 8, ICE BSD (Pameran Konstruksi Indonesia 2024). Acara ini menghadirkan para pakar yaitu Drs. Satriadi Gunawan, M.Si. , Dr. Ir. Yuwono Imanto, MM, MBA, M.Ars , Ir. Dian Irawati, MT., , Prof. Dr. Ir. Manlian Ronald Adventus Simanjuntak, ST., MT., D.Min., IPU, ASEAN Eng., dan dimoderatori oleh Timotius Lingga (Project Division Head Propan Raya).
Seminar edukasi ini diperlukan sebagai langkah-langkah preventif untuk meminimalkan potensi risiko terjadinya kebakaran, baik dari penyediaan alat pemadam kebakaran, jalur evakuasi yang jelas, bahkan langkah preventif dari penggunaan material pada sebuah bangunan yang sering disebut sebagai passive fire protection.
Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem proteksi kebakaran yang dibuat melalui pemanfaatan penggunaan bahan pada struktur bangunan. Sistem proteksi kebakaran pasif dapat memberikan alternatif yang efektif terhadap sistem proteksi aktif untuk melindungi bangunan dari kebakaran.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Drs. Satriadi Gunawan, M.Si menjelaskan bahwa keberadaan Pemadam Kebakaran intinya adalah implementasi untuk menghadirkan negara untuk melindungi segenap bangsa bangsa dan memberikan rasa aman serta fungsi keselamatan secara luas. Tugas pemadam kebakaran adalah melakukan pencegahan, pengendalian, penyelamatan dan penanganan bahan berbahaya beracun, melakukan inspeksi dan investigasi kejadian kebakaran serta pemberdayaan masyarakat.
Sistem keamanan dan proteksi kebakaran bangunan gedung juga sangat penting dari sisi proteksi kebakaran aktif dan pasif. Untuk melindungi bangunan dan keselamatan penghuni gedung.